Urban Social Forum merupakan acara tahunan yang pada tahun 2016 ini merupakan tahun keempat penyelenggaraannya. Sejak tahun pertama, Urban Social Forum ini kian berkembang. Sekitar 100 orang peserta hingga pada tahun 2015, tercatat lebih dari 1000 orang dari 30 kota di Indonesia dan Asia berpartisipasi dalam acara tersebut. Tujuan dari Urban Social Forum adalah memberikan kesempatan untuk aktor sosial dan organisasi masyarakat sipil dari seluruh Indonesia untuk terhubung dengan sesama penggerak isu perkotaan serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah-masalah mendesak.
Initiative for Urban Climate Change and Environment ( IUCCE ) mengisi salah satu panel dalam acara Urban Social Forum 4, panel ini memiliki tema “ Mengartikan Kota Tangguh : Perspektif Sosial, Ekonomi, Budaya, dan Psikologi “. Sejak terpilih menjadi bagian dari program 100RC, berbagai kegiatan telah dilakukan antara lain penyusunan dokumen strategi ketahanan Kota Semarang. Pada tanggal 23 Mei 2016, Semarang telah meluncurkan Strategi Ketahanan Kota dan saat ini telah memasuki tahap implementasi. Hingga saat ini, ketika berbicara tentang ketahanan kota khususnya di Kota Semarang, komponen ketahanan masih cenderung dipandang sebagai aspek yang yang terkait dengan aspek fisik atau kebencanaan. Padahal diluar aspek tersebut, masih ada komponen penting untuk mewujudkan ketahanan kota antara lain sosial dan budaya.
Dalam kesempatan ini IUCCE mengundang Dr. Adi Ekopriyono, M.Si, sebagai pembicara dalam ketahanan kota dari perspektif sosial. Sedangkan bapak Prie G.S sebagai pembicara terkait ketahanan kota dari perspektif budaya. Sosial budaya merupakan elemen penting yang menjadi pondasi ketahanan kota. Melalui panel ini, IUCCE mengelaborasikan aspek tersebut khususnya untuk pembelajaran dari kasus di Kota Semarang. Bagaimana memahami ketahanan sebagai suatu upaya untuk menghadapi tekanan dan tantangan termasuk implikasinya dari aspek sosial dan budaya. Dalam panel ini,diharapkan akan mendapat masukan dari peserta USF yang hadir terkait ketahanan kota. Oleh sebab itu, dalam diskusi ini mengeksplorasi sisi ketahanan dari perspektif sosial dan budaya masyarakat sebagai salah satu elemen penting yang terlibat dalam upaya mewujudkan ketahanan kota.