Bangkok, 25-26 Februari 2025, ADB menyelenggarakan forum diskusi Program Kemitraan Ketahanan Komunitas (CRPP). Kegiatan ini dihadiri oleh kelompok masyarakat, pemerintah, akademisi, NGO, organisasi internasional, termasuk lembaga donor. Forum Kemitraan CRPP 2025 berfokus pada peran pengurangan kemiskinan perkotaan dan pembiayaan inklusi dalam membangun ketahanan. Forum CRPP dikemas dengan kegiatan sesi diskusi panel dan diskusi kelompok yang mengeksplorasi inisiatif dan pembelajaran terkait upaya pengurangan kemiskinan dan pembiayaan inklusi.
Guncangan dan tekanan iklim berdampak serius pada mata pencaharian, ketahanan pangan dan air, serta kesehatan jutaan orang di Asia dan Pasifik. Perubahan iklim diperkirakan akan memperparah dampak negatif ini, dengan populasi termiskin dan paling rentan yang paling menderita. Perempuan dan kelompok terpinggirkan juga terkena dampak yang berbeda karena kerentanan yang ada, akses yang berbeda terhadap sumber daya, dan norma sosial ekonomi. Banyak inisiatif yang telah dilaksanakan untuk mendukung kelompok perempuan dan kelompok rentan tersebut. Pembelajaran dari berbagai negara dan organisasi krusial untuk implementasi inisiatif berketahanan iklim ke depan.
IKUPI berpartisipasi dalam kegiatan tersebut sebagai bagian dari tim peneliti terdiri dari Griffith University, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Universitas Diponegoro (UNDIP), dan Pattiro yang didanai melalui skema KONEKSI. Prof. Dr.-Ing Wiwandari Handayani dari Universitas Diponegoro dan Dr. Amy Young mewakili tim peneliti memaparkan pembelajaran dari hasil riset dengan judul ‘Keterpaksaan Kerja dan Perubahan Iklim: Fokus Pada Perempuan dan Anak-anak’ yang didanai melalui skema KONEKSI. Beberapa poin penting dalam implementasi inisiatif berketahanan iklim ke depan adalah pentingnya literasi, kolaborasi antar-stakeholder, pembiayaan inklusif, dan memulai dari inisiatif untuk replikasi dan perencanaan pembangunan wilayah jangka panjang dan terpadu.
