Salah satu upaya yang dapat dilakukan masyarakat siap siaga dalam menghadapi banjir adalah dengan membentuk Kelompok Siaga Bencana (KSB) pada 8 kelurahan terpilih di area Kanal Banjir Barat yang dilaksanakan pada bulan Maret – Mei 2017 serta penyusunan Dokumen Rencana Kontijensi Bencana Banjir Kelurahan. Dokumen ini memuat informasi terkait lokasi rawan banjir, masyarakat yang rentan, jalur evakuasi dan lokasi pengungsian sementara, struktur, dan rencana kerja Kelompok Siaga Bencana (KSB), serta pedoman mekanisme koordinasi, komunikasi, dan peran pihak terkait dalam kesiapsiagaan banjir untuk mewujudkan Kelurahan Tangguh Bencana Banjir. Dokumen ini disusun oleh KSB yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat serta mengurangi risiko dan dampak yang diakibatkan dari peristiwa banjir yang mungkin akan datang secara tiba-tiba.
Dokumen Rencana Kontijensi disusun secara partisipatif oleh anggota KSB sehingga Dokumen Rencana Kontijensi tersebut akan dijadikan pedoman dalam kegiatan KSB. Diskusi untuk menyusun rencana kontinjensi ini, difasilitasi oleh IUCCE yang mempertimbangkan masukan dari anggota KSB yang nantinya akan disusun kembali sesuai dengan masukan tersebut. Dalam salah satu kegiatan penyusunan dokumen rencana kontinjensi ini dihadiri oleh Bapak Yonata selaku perwakilan dari BPBD Kota Semarang yang memberikan masukan untuk masyarakat dalam menyusun dokumen rencana kontinjensi dikelurahan masing masing .
Dengan adanya dokumen ini, diharapkan masyarakat menjadi lebih siap siaga, tangguh, dan tanggap dalam menghadapi banjir di masa mendatang, dan dapat berperan untuk mengurangi risiko banjir di daerahnya. Pada bulan Juni – Juli 2017 dilaksanakan proses diskusi dengan KSB sebagai bahan penyusunan dokumen Rencana Kontijensi. Diskusi tersebut dalam bentuk workshop yang dilaksanakan di 8 Kelurahan area Kanal Banjir Barat.
Dokumen dapat diunduh di bagian “Pengembangan Ilmu Pengetahuan > Laporan”