Urbanization Phenomena of Small Inland City: Case of Parakan, Central Java

Abstrak

Pembangunan perkotaan di Indonesia ditandai dengan pengembangan kawasan pesisir sebagai tempat perdagangan regional-internasional yang menguasai pasar tenaga kerja. Karenanya, kota-kota pesisir dan sekitarnya berkembang pesat menjadi daerah perkotaan. Namun, perkembangan yang pesat dengan daya dukung terbatas dan isu-isu terkait iklim menyebabkan kawasan pesisir memiliki tantangan tersendiri. Sementara itu, perkembangan kota pedalaman juga mulai mendapat perhatian. Di Jawa Tengah misalnya, munculnya pusat kota pedalaman menjadi fenomena baru dalam urbanisasi. Parakan, salah satu kota pedalaman di Jawa Tengah dipilih sebagai daerah studi karena karakter pedesaan-perkotaan yang semakin berkembang. Pusat kota pedalaman baru ini merupakan bagian dari Wilayah Temanggung, Jawa Tengah yang berlokasi strategis di jalan nasional Semarang-Purwokerto. Studi ini bertujuan untuk mengelaborasi perkembangan kota pedalaman di Jawa Tengah, khususnya di Parakan. SIG digunakan untuk menganalisis perubahan tata ruang di Parakan sedangkan aspek ekonomi dianalisis untuk mengetahui indikasi pergeseran kegiatan ekonomi di dalam kota. Dari hasil analisis diketahui bahwa perubahan jumlah penduduk yang muncul di perkotaan sebagai salah satu indikator urbanisasi di kota pedalaman Parakan. Konsekuensinya, kegiatan ekonomi dan PDRB juga mengalami perubahan akibat pertumbuhan wilayah perkotaan. Berkembangnya Parakan membuktikan bahwa fenomena urbanisasi di Jawa Tengah terjadi di kota pedalaman sehingga studi ini menyimpulkan bahwa pola urbanisasi di Indonesia khususnya di Jawa Tengah tidak hanya terbatas pada pertumbuhan kota-kota pesisir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *