Learning from Local Economic Development Practice in Central Java: A Perspective based on Monitoring and Evaluation Result 2011-2012

Abstrak

Kebijakan Pembangunan Ekonomi Lokal (LED) yang didukung oleh Pemerintah Provinsi telah dilaksanakan selama lebih dari satu dekade di Jawa Tengah. Kebijakan tersebut diharapkan dapat mendorong perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja yang signifikan sehingga pemanfaatan potensi daerah dapat memberikan hasil yang optimal. Namun, mengingat kinerja PDB Non Primer dan Lapangan Kerja Nonprimer selama periode implementasi kebijakan PEL, terlihat bahwa pencapaian kebijakan tersebut belum memberikan hasil yang memuaskan. Sejalan dengan itu, Forum Pengembangan Ekonomi dan Sumber Daya (ERDF) di tingkat Provinsi didirikan pada tahun 2001 dan Forum Pengembangan Ekonomi dan Promosi Pekerjaan (FEDEP) di tingkat kabupaten dibentuk pada tahun 2003 untuk mendukung pemerintah provinsi dan kabupaten (lokal) dengan ekspektasi yang lebih terintegrasi. Kerangka LED dikembangkan pada awal tahun 2010 sebagai pedoman bagi pemerintah daerah di tingkat kabupaten untuk melaksanakan PEL dengan mendorong pengembangan klaster industri berbasis kecil-menengah, dan mekanisme Monitoring dan Evaluasi (M&E) dikembangkan setidaknya sejak tahun 2011 untuk mengidentifikasi lebih pemahaman rinci tentang kinerja PEL di setiap kabupaten di provinsi. Oleh karena itu, tujuan dari makalah ini adalah untuk mengkaji lebih lanjut praktik terbaik dan buruk dari implementasi PEL di Provinsi Jawa Tengah terutama berdasarkan M&E 2011-2012 yang berfokus pada tata kelola karena aspek ini telah diakui sebagai faktor paling berpengaruh untuk mendorong implementasi kebijakan PEL. Survei tahunan, yaitu kuesioner ke 35 kabupaten dan wawancara dengan kabupaten terpilih digunakan sebagai masukan utama untuk mengevaluasi lebih lanjut pencapaian PEL. Hasil M&E 2011-2012 secara umum terindikasi adanya peningkatan pertumbuhan atau kuantitas kegiatan ekonomi daerah terutama dalam bentuk klaster industri kecil. Namun, masih terdapat tantangan besar dalam hal kualitas dari mereka yang mengembangkan kegiatan berbasis lokal. Kurangnya kemampuan tata kelola yang diwakili oleh FEDEP sebagai forum LED untuk mencapai fungsi operasional dan strategis mereka muncul sebagai faktor penting dari kemajuan ‘statusquo’ saat ini.

Kata Kunci: Jawa Tengah, Monitoring dan Evaluasi. Pembangunan Ekonomi Lokal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *