City Resilience Index (CRI) atau Indeks Ketahanan Kota adalah sebuah cara baru untuk memahami ketahanan sebuah kota. CRI di susun oleh ARUP melalui proses yang cukup panjang, kurang lebih tiga tahun, dengan mempertimbangkan masukkan berbagai kota di seluruh dunia. Metode ini dirancang dengan harapan dapat dimanfaatkan oleh kota-kota di dunia sebagai alat perencanaan dan pengambilan keputusan. CRI dapat membantu dalam mewujudkan ketahanan suatu kota yang secara umum dapat diindikasikan dari pertumbuhan dan kesejahteraan warganya. Beberapa kota terpilih sebagai pilot untuk menggunakan alat analisis/ metode ini yaitu Cali, Kolombia; Concepción, Chili; New Orleans, Amerika Serikat; Tanjung Kota, Afrika Selatan; Surat, India; dan Semarang, Indonesia.
Diharapkan dokumen ini dapat menjadi salah satu pedoman dalam melaksanakan aksi nyata menuju Kota Semarang yang tangguh/berketahanan, yang dapat dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah kota, berbagai pemangku kepentingan, dan tentunya seluruh masyarakat Kota Semarang. Ketahanan sebuah kota hanya dapat dicapai dengan melibatkan seluruh elemen kota secara inklusif dan integratif.