Kota Semarang memiliki beberapa dokumen untuk mendukung mewujudkan kota tangguh. Salah satu dari dokumen tersebut adalah Dokumen Strategi Ketahanan Kota. Isi dari dokumen tersebut, yaitu daftar inisiatif Kota Semarang sesuai dengan 6 pilar. 30% dari inisiatif tersebut telah masuk kedalam RPJMD 2016-2020. Selain Dokumen Strategi Ketahanan Kota, Kota Semarang juga melakukan upaya menghitung indeks ketahanan Kota Semarang yang dilakukan oleh tim 100RC Semarang dengan dukungan ARUP. Selain upaya tersebut, Kota Semarang juga perlu melakukan penyusunan penilaian ketahanan komunitas perkotaan di Kota Semarang. Inisiatif Kota untuk Perubahan Iklim ( IKUPI ) atas kerjasama dengan World Resource Institute ( WRI ), tim 100RC Semarang, dan Pemerintah Kota Semarang bersama sama melakukan penyusunan untuk penilaian ketahanan komunitas kota di Kota Semarang, khususnya untuk komunitas yang ada di wilayah Kelurahan Tanjungmas, Kelurahan Kaligawe, dan Kelurahan Sukorejo.
Penyusunan penilaian ketahanan komunitas perkotaan di Kota Semarang dimulai sejak September 2017 – Februari 2018. Kegiatan yang dilakukan yaitu diawali dengan kick off meeting, dilanjutkan dengan FGD dan survey primer yaitu penyebaran kuesioner kepada masyarakat sesuai dengan indikator yang ada. Workshop akhir Penyusunan Penilaian Ketahanan Komunitas Perkotaan di Kota Semarang ini bertujuan untuk memaparkan hasil dari penyusunan penilaian ketahanan komunitas perkotaaan tersebut, serta melakukan diskusi terkait topik kebencanaan dan pemukiman secara spesifik di Kelurahan Kaligawe, Kelurahan Sukorejo dan Kelurahan Tanjungmas.
Workshop Penyusunan Penilaian Ketahanan Komunitas Perkotaan dihadiri oleh beberapa OPD Pemerintah Kota Semarang dan masyarakat Kelurahan Sukorejo, Kelurahan Tanjungmas, dan Kelurahan Kaligawe. Acara tersebut diawali dengan pembukaan oleh Bapak M Luthfi Eko Nugroho dari BAPPEDA Kota Semarang, dan dilanjutkan oleh pengantar terkait program 100RC Semarang yang disampaikan oleh Bapak Purnomo Dwi Sasongko. Setelah acara pembukaan, acara selanjutnya yaitu paparan terkait Urban Community Resilience Assessment ( UCRA ) oleh Ibu Retno Wihanesta dari World Resource Institute (WRI) dilanjutkan dengan paparan yang lebih spesifik yaitu paparan oleh Bapak Jawoto Sih Setyono dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota UNDIP terkait Penilaian Ketahanan Komunitas Perkotaan di Kelurahan Sukorejo, Kelurahan Tanjungmas, dan Kelurahan Kaligawe Kota Semarang. Paparan tersebut disampaikan dengan tujuan memberikan informasi kepada masyarakat di Kelurahan Sukorejo, Kelurahan Tanjungmas dan Kelurahan Kaligawe serta pemerintah Kota Semarang terkait hasil yang telah didapatkan melalui serangkaian kegiatan penyusunan penilaian ketahanan komunitas perkotaan di Kota Semarang.
Setelah paparan oleh beberapa narasumber, dilanjutkan dengan diskusi oleh peserta workshop terkait topik kebencanaan dan pemukiman. Diskusi dalam workshop ini, diharapkan dapat memberikan masukan dan solusi kepada peserta workshop selaku pemerintah dan masyarakat terkait permasalahan yang ada di wilayah Kelurahan Sukorejo, Kelurahan Kaligawe, dan Kelurahan Tanjungmas.