Community Capacity Building through an Alternative Approach Based on Participation in Handling Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Semarang

Abstrak

Indonesia menjadi negara dengan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tertinggi di Asia yaitu sebanyak 80.065 jiwa (United Nation, 2010). Wabah DBD telah menelan banyak korban jiwa sehingga menimbulkan ancaman bagi masyarakat terhadap penyakit berbasis vektor, terlebih mereka yang rentan di bawah tekanan dampak perubahan iklim. Kerentanan masyarakat akan tergantung pada kapasitas adaptif dalam mencegah atau merespon risiko peningkatan transmisi penyakit. Dalam melakukan upaya peningkatan ketahanan terhadap risiko DBD tersebut, maka akan sulit jika hanya mengandalkan peningkatan kualitas SDM di bidang kesehatan saja. Pada konteks ini, maka partisipasi menyeluruh dari masyarakat yang rentan terhadap DBD menjadi signifikan. Program penanggulangan DBD dengan pendekatan alternatif berbasis partisipasi masyarakat dalam kegiatan ACTIVE (Actions Changing The Incidence of Vector- Borne Endemic Diseases/Inisiatif Penanganan Penyakit Endemik Berbasis Vektor) di Kota Semarang telah dilakukan oleh Mercy Corps Indonesia (MCI) bersama dengan Pemerintah Kota Semarang (Dinas Kesehatan, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dinas Pendidikan) serta Universitas Diponegoro selaku akademisi. Rangkaian kegiatan dalam Program ACTIVE bertujuan untuk membangun kota yang berketahanan terhadap perubahan iklim khususnya dari sektor kesehatan dengan cara mengurangi kejadian DBD. Tulisan ini bertujuan untuk meninjau pendekatan alternatif berbasis partisipasi yang diterapkan melalui konsep peningkatan kapasitas masyarakat dalam kerangka Program ACTIVE. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif terhadap proses peningkatan kapasitas masyarakat. Pendekatan alternatif berdasarkan konsep pembelajaran sosial dan perencanaan inklusif mampu mendapatkan perhatian pemerintah dan menggugah antusiasme serta semangat masyarakat dalam menghadapi DBD di wilayahnya. Berdasarkan hasil wawancara para stakeholder, umumnya menyinggung pendekatan alternatif berbasis partisipasi yang menarik dan dinilai efektif dalam menyelesaikan permasalahan DBD pada tingkat perilaku masyarakat.

Kata Kunci: Demam Berdarah Dengue, ACTIVE, Pendekatan Alternatif, Kapasitas Masyarakat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *