Abstrak
Di pantai Jawa , Kota Semarang menghadapi banyak masalah terkait iklim termasuk kenaikan permukaan laut , rob dan banjir pasang surut, serta erosi pantai .
Dalam penelitian ini menggunakan empat desa studi kasus , penelitian ini mengeksplorasi bagaimana rumah tangga mengatasi dampak perubahan iklim. Bagaimana mereka memutuskan apakah untuk melindungi , beradaptasi atau pindah properti mereka ke daerah-daerah yang tidak terkena dampak, serta biaya yang akan dikeluarkan?
Pemahaman penilaian risiko rumah tangga dan proses pengambilan keputusan harus secara efektif dapat mengurangi kerentanan dan mendukung strategi adaptasi lokal . Dengan menyatukan semua pemangku kepentingan , pendekatan pemerintahan iklim perkotaan harus memastikan sebuah kota yang lebih tangguh.