Pendampingan Pengelolaan Sampah melalui Peningkatan Daur Ulang dan Bank Sampah

Sejak awal tahun 2019, IKUPI bekerjasama dengan Yayasan BINTARI untuk melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program “Peningkatan Daur Ulang dan Kolaborasi Pengelolaan Sampah – PILAH”. Program ini merupakan kerjasama BINTARI dengan USAID melalui Development Innovation Grup (DIG) dalam upaya untuk peningkatan daur ulang sampah yang salah satunya melalui peningkatan kapasitas stakeholder kegiatan daur ulang dengan pendampingan ke 54 bank sampah. Sampah merupakan salah satu pemicu banjir di Kota Semarang yang diperparah dengan tingginya curah hujan. Sebagai upaya untuk meminimalkan jumlah sampah yang dibuang ke laut serta banjir akibat berkurangnya daya tampung saluran drainase akibat sampah. Program ini mendorong upaya pengelolaan sampah sejak level rumah tangga. Lebih luas, program ini berkontribusi untuk mewujudkan ketahanan kota terhadap perubahan iklim guna mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs-13).

Pendampingan bank sampah di Kota Semarang ini dilakukan ke dalam 2 tahap. Pada tahap pertama di tahun 2019 dilakukan pendampingan pengembangan 29 bank sampah. Pada tahap kedua yang dilakukan sejak November 2019, pendampingan juga dilakukan kepada 25 bank sampah. Pendampingan yang dilakukan terkait dengan peningkatan manajemen, proses penimbangan dan pemilahan sampah, termasuk upaya untuk meningkatkan level atau daerah layanan serta upaya pengembangan bisnis. Perwakilan pengurus bank sampah memperoleh pelatihan terkait manajemen, keselamatan dan kesehatan kerja termasuk upaya pengembangan ekonomi melalui strategi bisnis.

Progam PILAH telah berjalan sejak 2018. Pada tanggal 9 Desember 2019, tim dari USAID dan DIG melakukan kunjungan ke beberapa bank sampah didampingi oleh perwakilan dari Yayasan BINTARI, IKUPI, dan Universitas Diponegoro. Tim melaksanakan kunjungan di tiga bank sampah, yaitu bank sampah Puspa Nyidra, Polaman Resik Sejahtera, dan Lancar Rejeki. Bank sampah Puspa Nyidra berlokasi di Kelurahan Bringin merupakan contoh dari bank sampah yang juga memperoleh dukungan dari swasta yaitu PT. Indofood. Sementara itu bank sampah Polaman Resik Sejahtera dan Lancar Rejeki berlokasi di Kecamatan Mijen. Hingga berakhirnya program PILAH, diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk mengurangi pembuangan sampah plastik terutama yang menuju ke laut.

Di dalam program PILAH, IKUPI dan Universitas Diponegoro juga bekerjasama dalam melakukan kegiatan penyusunan Kajian Kebijakan Pengelolaan Sampah Kota Semarang. Tujuan dari penyusunan kajian kebijakan pengelolaan sampah di Kota Semarang ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi dan peluang bagi peningkatan kapasitas daur ulang pada sampah non organik umumnya dan sampah plastik khususunya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *