Kajian Aksi Berketahanan Iklim dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan Kota Semarang dan Kajian Peningkatan Implementasi Strategi Pembangunan Berketahanan Iklim di Semarang

Kebijakan pembangunan perkotaan yang berketahanan iklim diperlukan untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) Tujuan 13: Penanganan Perubahan Iklim. Kebijakan berketahanan iklim di tingkat kota dapat terkait dengan Indikator 13.1.3* Persentase pemerintah daerah yang mengadopsi dan menerapkan strategi penanggulangan bencana daerah yang selaras dengan rencana/strategi nasional penanggulangan bencana (Metadata SDGs Pilar Lingkungan Edisi II).

Japan International Cooperation Agency (JICA) telah menginisiasi serangkaian kajian yang bertujuan untuk meninjau keselarasan dokumen perencanaan pembangunan Kota Semarang dengan kebijakan berketahanan iklim di Kota Semarang dan di tingkat nasional. Pada tahun 2023, telah dilaksanakan dua kajian yang didukung oleh JICA. “Kajian Aksi Berketahanan Iklim dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan Kota Semarang” bertujuan untuk memperkuat kebijakan adaptasi/ketahanan iklim saat ini dan meningkatkan aksi ketahanan iklim untuk Rencana Pembangunan Daerah Kota Semarang berikutnya. Sementara itu, “Kajian Peningkatan Implementasi Strategi Pembangunan Berketahanan Iklim di Semarang” bertujuan untuk meninjau kebijakan dan menyempurnakan rencana masa depan kebijakan ketahanan iklim di Kota Semarang melalui analisis mendalam dari penilaian tantangan dan hambatan pelaksanaan kebijakan berketahanan iklim di Kota Semarang serta pembelajaran dari daerah lainnya.

Prof. Dr. –Ing. Wiwandari Handayani, ST, MT, MPS dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro sebagai ketua tim peneliti berkolaborasi dengan IKUPI. Hasil dari studi tersebut diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah Kota Semarang dan nasional untuk menyediakan daftar aksi ketahanan iklim serta menjadi pembelajaran dan rekomendasi untuk membangun ketahanan iklim di tingkat perkotaan yang selaras dengan kebijakan di tingkat nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *