Alternatif Kebijakan Antisipasi Migrasi Perubahan Iklim di Kota Semarang

Abstrak Perubahan iklim merupakan tantangan global yang serius pada abad 21 ini dan menghendaki adanya perubahan model manajemen pembangunan kota yang lebih antisipatif. Perubahan iklim yang selanjutnya berimplikasi pada perubahan elevasi air laut dapat mempengaruhi kondisi lingkungan suatu kota dalam periode waktu tertentu. Migrasi dari mereka yang terkena dampak perubahan iklim (climate-forced migration) menjadi salah […]

Review of Interregional Cooperation of The Regions around Mount Wilis in The Perspective of Statutory Regulations

Abstrak Kerja sama antar daerah merupakan konsekuensi penting dari implementasi desentralisasi dan kebijakan otonomi daerah di Indonesia. Kerjasama adalah upaya pemerintah untuk mengatasi keterbatasan dan mengoptimalkan potensi yang dimilikinya guna melaksanakan pembangunan daerah secara efisien dan efektif untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Upaya kerjasama dilakukan oleh enam kabupaten (Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Madiun, Nganjuk, dan Kediri) di […]

Strategi Pemangku Kebijakan Daerah dalam Penataan Ruang Wilayah Rawan Banjir dan Rob di Pedesaan Pesisir Provinsi Jawa Tengah

Abstrak Di Jawa Tengah, sebagian besar bencana terkait perubahan iklim ditemukan di daerah pedesaan dengan 80% kejadian banjir rob terjadi di wilayah pesisir berjarak dekat dengan garis pantai. Banjir rob tersebut berdampak pada keberlangsungan hidup masyarakat pesisir, baik dari segi sosial-ekonomi maupun lingkungan dan fisik. Pembahasan pada paper ini bertujuan untuk mengidentifikasi upayaupaya penataan ruang […]

Landslide Community Resilience: An Examination of Six Neighborhoods in Sukorejo, Semarang

Abstrak Kota Semarang pernah menghadapi bencana longsor yang parah akibat perubahan iklim dan urbanisasi yang pesat. Ketahanan masyarakat, pada gilirannya, merupakan aspek yang sangat diperlukan yang dapat membantu kota mengurangi risiko longsor yang lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ketahanan masyarakat di daerah yang paling rawan longsor di Kota Semarang yaitu Sukorejo. Penelitian ini […]

Alternatif Indikator Infrastruktur di Kota Semarang: Identifikasi Menuju Pengukuran Berbasis Kinerja

Abstrak Infrastruktur merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan kota. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, peningkatan kapasitas infrastruktur, dan sistemnya akan berdampak pada kualitas bangsa. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke sembilan memperhitungkan pembangunan infrastruktur yang tangguh. Konon infrastruktur tidak hanya meningkatkan kualitas hidup generasi masa kini tetapi juga harus mengakomodasi kebutuhan generasi […]

Analisis Keberhasilan Program Peningkatan Kualitas Lingkungan dalam Mengurangi Kerentanan Masyarakat terhadap Rob di Bandarharjo Kota Semarang

Abstrak Rob yang melanda Kelurahan Bandarharjo Kota Semarang menimbulkan kerugian terhadap aspek fisik, sosial, dan ekonomi masyarakat. Pemerintah telah melaksanakan program yang berfokus pada peningkatan kualitas lingkungan dalam bentuk Program Pembangunan Sistem Polder Kali Semarang dan Program NUSP-2 (Neighborhood Upgrading and Shelter Project Phase 2). Kedua program ini merupakan upaya yang dilakukan untuk menanggulangi permasalahan […]

Sosialisasi Penataan Ruang sebagai Upaya Mitigasi Bencana di RW XVII Kelurahan Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang

Abstrak Kota Semarang merupakan salah satu kota yang memiliki tingkat risiko banjir tinggi. Tingginya perubahan penggunaan lahan dari waktu ke waktu menimbulkan semakin meningkatnya risiko bencana banjir di Kota Semarang pada masa mendatang. Berkurangnya tutupan lahan akan mengakibatkan semakin sedikitnya infiltrasi air ke dalam tanah dan mengakibatkan kekeringan panjang di musim kemarau. Sebaliknya, berkurangnya tutupan […]

Community-Based Disaster Management: Assessing Local Preparedness Groups (LPGs) to build a Resilient Community in Semarang City, Indonesia

Abstrak Semarang merupakan daerah rawan banjir akibat banjir rob dari laut dan banjir bandang dari daerah pedalaman bagian atas. Beberapa studi telah mencatat bahwa komunitas adalah sebuah elemen penting dalam pengurangan risiko bencana (banjir). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti kapasitas komunitas yang dibentuk sebagai Kesiapan Lokal Grup (LPG) di Semarang. Analisis dirancang dengan […]

Penilaian Status Keberlanjutan E-Ticketing Bus Trans Semarang Mendukung Kota Pintar dengan Pendekatan Multidimensional Scaling

Abstrak Salah satu fasilitas layanan publik yang menggunakan IT di sektor transportasi adalah e-ticketing Bus Trans Semarang. Eticketing merupakan pembayaran tiket bus cashless yang bertujuan untuk mempermudah proses pelayanan. Penerapan teknologi mesin e-ticketing Bus Trans Semarang terkadang mengalami kendala akibat kondisi pelayanan yang ramai serta jaringan dan sinyal yang tidak kondusif, sehingga mesin e-ticketing menjadi […]

Pendampingan Penyusunan Rencana Kontinjensi sebagai Upaya Kesiapsiagaan Banjir Kelurahan Petompon Kota Semarang

Abstrak Salah satu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan kelurahan tangguh bencana adalah dengan menyiapkan prosedur kesiapsiagaan yang dikenal dengan nama rencana kontinjensi bencana banjir Kelurahan. Penyusunan dokumen ini dilakukan secara partisipatif oleh masyarakat Kelurahan Petompon. Dokumen ini memuat informasi terkait lokasi rawan banjir, masyarakat yang rentan, jalur evakuasi dan lokasi pengungsian sementara, struktur organisasi dan […]