Abstrak
Rob yang melanda Kelurahan Bandarharjo Kota Semarang menimbulkan kerugian terhadap aspek fisik, sosial, dan ekonomi masyarakat. Pemerintah telah melaksanakan program yang berfokus pada peningkatan kualitas lingkungan dalam bentuk Program Pembangunan Sistem Polder Kali Semarang dan Program NUSP-2 (Neighborhood Upgrading and Shelter Project Phase 2). Kedua program ini merupakan upaya yang dilakukan untuk menanggulangi permasalahan Rob dan dampaknya terhadap lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah menilai keberhasilan program-program tersebut dilihat dari kebermanfaatannya dalam mengurangi kerentanan masyarakat Kelurahan Bandarharjo terhadap Rob. Penelitian ini menggunakan teknik analisis skoring dengan menilai keberhasilan program pada kriteria dampak, keberlanjutan, dan responsivitas menurut persepsi masyarakat. Hasil analisis skoring menunjukkan bahwa kedua program tersebut termasuk ke dalam kategori ‘berhasil’. Program Pembangunan Sistem Polder Kali Semarang mendapatkan skor total 64,41 dan Program NUSP-2 mendapatkan skor total 63,39 dari skor total tertinggi yaitu 90. Baik Program Pembangunan Sistem Polder Kali Semarang dan Program NUSP-2 tidak hanya memberikan manfaat yang cukup besar bagi masyarakat, tetapi juga tepat dalam menanggulangi permasalahan Rob. Namun, pada penilaian kriteria keberlanjutan, kedua program tersebut termasuk ke dalam kategori ‘kurang berhasil’ karena kemampuan masyarakat dalam mengelola hasil pelaksanaan program secara swadaya masih kurang.
Kata Kunci: Program Peningkatan Kualitas Lingkungan, Kerentanan Masyarakat, Rob, Bandarharjo, Semarang