Abstrak
Infrastruktur merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan kota. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, peningkatan kapasitas infrastruktur, dan sistemnya akan berdampak pada kualitas bangsa. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke sembilan memperhitungkan pembangunan infrastruktur yang tangguh. Konon infrastruktur tidak hanya meningkatkan kualitas hidup generasi masa kini tetapi juga harus mengakomodasi kebutuhan generasi masa depan. Kota Semarang sebagai salah satu kota besar di Indonesia menghadapi permasalahan infrastruktur sebagai hasil dari perkembangan dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kota Semarang harus memberikan kualitas infrastruktur untuk dua juta penduduknya serta pinggiran kota di sekitarnya. Kota Semarang perlu mengatasi beberapa masalah perkotaan seperti banjir, kemacetan, perumahan yang layak untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, dan kurangnya ruang terbuka hijau karena inefisiensi dari sistem infrastruktur. Karena aspek infrastruktur sangat penting untuk kota, maka pemerintah memerlukan instrumen untuk mengukur kinerja pembangunan infrastruktur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alternatif indikator pembangunan infrastruktur di Kota Semarang. Metode yang digunakan adalah deskriptif dan analisis isi untuk meninjau rencana pembangunan Kota Semarang saat ini, peraturan pemerintah dan infrastruktur literatur pembangunan. Hasil penelitian menunjukkan ada 204 indikator infrastruktur pembangunan Kota Semarang yang dikelompokkan dalam tujuh aspek prasarana. Indikator tersebut kemudian dipilih berdasarkan kriteria menjadi 148 indikator. Indikator terakhir kemudian dianalisis berdasarkan relevansinya dengan konteks Kota Semarang dan ketersediaan data yang kemudian menghasilkan 67 indikator akhir yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja pembangunan infrastruktur Kota Semarang.
Kata Kunci: Indikator, Infrastruktur, Pengembangan Wilayah, Kota Semarang